Selasa, 28 Januari 2020

Kenangan Menang Lomba Gambar


Ceritanya dulu, waktu SMA sering ke bazar atau pameran buku. Kalau saya bukan bagian beli-beli ya, uang jajan masih terbatas 😁 saya cuci mata liat buku-buku sambil nemenin 2 teman baik saya yang biasanya pergi bareng.

Suatu hari saat datang ke pameran buku, ada flyer lomba membuat gambar dengan tema yang bisa dipilih dari panitia di hari berikutnya. Akhirnya saya kembali datang, bersama adik saya yang menemani. waktu itu saya kelas 3 SMA dan adik saya 2 SMA. Saya inisiatif mendaftar sendiri, ragu-ragu sebetulnya, karena saya orangnya ga pede-an. Tapi liat hadiahnya mupeng juga. Akhirnya memberanikan diri. Saat itu pesertanya mayoritas laki-laki. Kebetulan ada 1 perempuan juga yang usianya sepertinya ga jauh beda dari saya, yang duduknya juga berdekatan. Gambar intinya seperti di gambar atas, dengan tema yang saya pilih itu.

Setelah selesai lomba, saya dan adik menunggu di bangku pinggir stadion. oiya ini acaranya di Istora Senayan. Setelah agak Sore, tiba waktunya pengumuman. Setelah beberapa kalimat pembuka dari panitia, dipanggillah para pemenangnya. Dalam hati ngerep dipanggil, tapi ga pede juga bakalan kepilih.

Tapi ternyata, nama saya dipanggil. Kaget, clingak-clinguk ke adik, takut salah panggil. Alhamdulillah... Juara 3. Dapat uang cash 125.000 dan satu set Rotring. Buat anak SMA, apalagi saya,hadiah ini besar sekali nilainya.

Alhamdulillah rejeki tak terduga.

Jadi jangan takut untuk mencoba ya teman-teman. Hihihi... karena kita ga tau ya, gimana hasilnya nanti :)

Terima kasih sudah mau membaca postingan saya ini.

Minggu, 23 Juni 2019

Awal bikin workshop

Awal bikin workshop itu kira-kira tahun 2014. Awalnya juga karena request dari salah satu teman komunitas. Sempet ga mau, karena ga pede buat ngajarin workshop. Tapi karena dirayu-rayu trus akhirnya luluh juga. Akhirnya workshop jait mukena pertama di workshop saya di rumah. Terima kasih mba Maia, mba Lita, dan 1 lagi temannya (maaf lupa namanya udah lama banget). Sampai sekarang masih berteman di facebook dengan mba Lita dan mba Maia. Masih suka kasih kasih komen positif buat postingan saya. Saya juga pernah bikin workshop untuk art kakak sepupu saya. Kakak sepupu saya ini juga yang kasih semangat saya untuk bikin workshop lainnya dan menyarankan saya untuk posting flyer workshop di media sosial. Alhamdulillah, akhirnya saya mulai memberanikan diri untuk mulai membuat beberapa workshop di rumah. 

Dari workshop-workshop yang saya adakan dan saya mentori sendiri di rumah, akhirnya tawaran untuk mengajar workshop di tempat lain pun mulai berdatangan. Awalnya lokasinya agak lumayan jauh dari rumah, lokasi rumah saya di jakarta barat, dan tawaran untuk mengajar workshop di bintaro dan bekasi. Tapi karena saya berfikir, bahwa ini salah satu jalan untuk bisa mendapatkan jaringan yang lebih luas lagi, maka walaupun agak jauh saya tetap berusaha untuk bisa tetap menerima tawaran itu. 

Sekarang, saya bekerjasama dengan beberapa Creative Organizer yang mengadakan event-event workshop di beberapa wilayah jakarta. Juga bekerja sama dengan salah satu tempat milik pemerintah yang mendukung kegiatan ekonomi kreatif, Jakarta Creative Hub. Tips dari saya, untuk teman-teman yang ingin membuat workshop sendiri :

1. Kita bisa menggunakan space di rumah untuk memulai workshop menjahit. Karena agak sulit untuk bisa menemukan tempat, seperti cafe atau resto yang bisa diajak kerjasama untuk event menjahit, karena mungkin pertimbangan listrik dan suara mesin jahit (padahal mesin jahit portable ga berisik ya). Kalo bisa sewa tempat khusus, lebih baik lagi. Tapi kalau buget terbatas seperti saya, mulai dari space yang bisa digunakan di rumah dulu aja.

2. Rajin-rajin posting di medsos tentang skill yang kita miliki, jadi portfolio untuk teman-teman yang ingin bergabung untuk ikut workshop kalau mereka tertarik dan suka dengan apa yang kita kerjakan.

3. Jangan malas menjawab komentar teman-teman di media sosial, karena dengan itu mereka tau dan nyaman terhadap kita, walaupun belum pernah bertemu. Kemungkinan besar mereka akan juga tertarik dengan workshop yang kita adakan.

4. Buat Flyer yang menarik dan jelas tentang workshop yang kita akan adakan. Bisa dilengkapi keterangan minimal atau maksimal usia, kelas untuk pemula, menengah, atau advance. Kalian bisa gunakan aplikasi Canva di smartphone kalian, atau langsung di website www.canva.com . Kalian akan lebih mudah untuk membuat flyer workshop untuk media sosial. Jangan lupa cantumkan nomor handphone yang bisa dihubungi ya.

5. Yang paling penting nii... siapkan materi workshop dengan sebaik-baiknya, kamu bisa intip beberapa event workshop serupa yang sudah pernah diadakan. Kita bisa melihat perintilan apa kira-kira yang kita butuhkan untuk menambah daya tarik event workshop kita.

6. Kalian juga bisa bekerjasama dengan beberapa marketplace khusus workshop seperti www.maubelajarapa.com atau ada juga aplikasi yang khusus menjual produk handmade dan workshopnya seperti Moselo, infonya bisa kamu lihat di www.moselo.com 

Sementara ini beberepa tips yang bisa saya bagikan ke teman-teman yang tertarik untuk membuat workshop sendiri dengan keterampilan yang kalian miliki. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Silahkan berikan komentar kalau mungkin ada tips tambahan dari teman-teman yang juga sudah pernah membuat event workshop atau yang mau tanya-tanya, silahkan ketik pertanyaan kamu di kolom komentar. Mudah-mudah segera di balas pertanyaannya.

Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mau mampir dan membaca tulisan saya. Sampai bertemu lagi di postingan berikutnya. Oia, kalo ada yang ingin kasih masukan tentang postingan apa yang ingin saya tulis, silahkan komentar di bawah ya. Makasiiii :)

Love
Heni
keterangan foto : salah satu event workshop kerjasama dengan www.instagram.com/tempatkumpulkreatif dan Mall Senayan City 


 

Senin, 08 April 2019

Menjahit Kain Kombinasi untuk Mukena

Mukena memiliki banyak variasi model. Apalagi untuk mukena anak-anak. Banyak mukena anak yang menggunakan kain kombinasi yang dibuatkan rimpel agak tampak lebih menarik. Kali ini saya mencoba membuatkan video bagimana cara menjahitnya. Sebelumnya, siapkan kain kombinasi dengan motif yang berbeda atau bisa juga sama motifnya, sesuaikan dengan selera. Untuk panjang kain tambahan, bisa disesuaikan dengan panjang keliling bagian yang akan disambung kain tambahan dan juga tergantung rimpel yang akan dibuat. Semakin banyak dan berdekatan rimpel yang dibikin, semakin panjang pula kain yang dibutuhkan. Untuk yang tidak terlalu banyak, seperti yang saya buat, lebih kurang 1,5x total dari panjang keliling yang akan dijahit. Untuk yang mau bertanya, silahkan tinggalkan komentar di bawah. InsyaAllah akan segera dibantu jawab.

Jumat, 05 April 2019


Sore teman-teman,

Udah lama ga update isi blog. Karena sekarang si Abang dan si dede udah sekolah, kesibukannya nambah jadi anter jemput sekolah. Nyiapin kalo mereka mau berangkat sekolah dan malem harus belajar bareng bocah. Memantau PRnya. Alhamdulillah, berusaha memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Mudah-mudahan sehat dan berkah.

Semalam begadang, ngedit-ngedit video tutorial Menjahit Mukena bagian kepala. Ketiduran, bangun lagi, kreyep-kreyep... Tapi udah sempet janji sama temen-temen di IG, mau bikin tutorialnya. Alhamdulillah, hari ini udh bisa posting ke you tube. Linknya di bawah ya. Mudah-mudahan bermanfaat untuk teman-teman. Mohon maaf videonya masih banyak kekurangan, masih tahap belajar juga... :D

Semangat berkarya teman-teman. Kalo ada pertanyaan, silahkan komen di kolom komentar disini atau di you tube saya. Jangan lupa di subscribe ya. Mudah-mudahan segera bikin tutorial selanjutnya...

Terima kasih

https://www.youtube.com/watch?v=twtXj_qYjuQ


Rabu, 13 Maret 2019

Doodle on pillow

Yang mau liat proses doodle on pillow. Bisa langsung klik link ini ya 😊

https://youtu.be/SqH2PVD45TA


Mudah2an bermanfaat. Jangan lupa di subscribe ya. Biar segera tau kalo ada info video berikutnya.

Terima kasih

Sabtu, 18 Agustus 2018

Jalan-jalan naik kereta ke Bogor


Hari minggu lalu, tiba-tiba kepikiran ingin naik kereta bareng anak-anak. Kebetulan suami ada acara sendiri bareng teman-temannya. Jadi saya mikirin kegiatan seru bareng bocil mumpung ayahnya ada acara sendiri. Akhirnya walaupun dadakan, saya masih sempat untuk browsing di google tips-tips dari bloger lain tentang perjalanan mereka ke Bogor.

Kita siap-siap berangkat dari rumah sekitar jam 9 pagi dan minta diantar Pak Suami ke stasiun Palmerah. Di stasiun Palmerah, tadinya mau pake kartu e-money saya buat tap untuk 3 orang, teernyata ga bisa. Cuma bisa untuk satu orang. Akhirnya kita beli tiket untuk abang dan dede. Ga sempet nanya, ini dua bocil udah harus bayar apa nggak. Tapi sepertinya sekilas liat minimal 90cm udah harus beli tiket. Jadi kita beli tiket 2 lagi. Kita di kasih 2 kartu Commuter Line (Tiket Harian Berjaminan ) tujuan Bogor.

Anak-anak saya minta untuk men-tap kartunya masing-masing. Mereka senang sekali. Si abang sampe minta ijin untuk simpan kartunya di kantong saku celananya sendiri. Tapi bunda langsung ingetin jangan sampai hilang. Dari stasiun Palmerah, kita naik kereta ke stasiun Tanah Abang untuk transit ke kereta tujuan Bogor. Alhamdulillah proses pindah kereta berjalan lancar. Walaupun harus naik turun tangga. Bundanya agak deg-degan karena harus gandeng dua bocil naik turun kereta. Tapi tetep harus tenang terkendali, biar bocil nyaman ga ikutan grogi.

Selama di perjalanan menuju bogor, anak-anak bolak-balik liat pemandangan di luar kereta. Kondisi kereta tidak penuh, jadi buat anak-anak leluasa bergerak.





Sampai Stasiun Bogor kira-kira jam 11an, lalu kita langsung menuju pintu keluar stasiun. Tadi pas browsing pagi. Saya baca kalo dari stasiun, bisa jalan kaki ke arah pintu masuk Kebon Raya Bogor, lewat pintu II (menurut info pas browsing, dibuka kalo sabtu, minggu, dan hari libur aja ). Jadi kita jalan kaki aja. Ga terlalu jauh juga dan melihat kondisi jalanan yang macet lumayan parah, jalan kaki jadi pilihan yang pas untuk mempersingkat waktu.

Dan akhirnya kita sampai di pintu masuk, perorang dikenakan biaya masuk masing-masing Rp. 16.000,-. Kita beli 3 tiket masuk. Pas masuk dari pintu II, saya ingin langsung menuju kolam dekat pintu utama. jadi saya liat peta yang ada dekat pintu masuk untuk melihat tujuan kita. Ternyata ga terlalu jauh. Jalan sekitar 5 menit, udah langsung ketemu kolam yang dituju.




Langsung cari spot untuk istirahat. Bocil tetep cari spot terdekat untuk bermain. Ketauan ya dari umur, energinya beda. Bunda udah pegel-pegel, bocil masih lari-larian naik turun sisa batang pohon yang abis ditebang, trus lompat-lompat di jalanan pinggir kolam. Alhamdulillah bocilnya senang.

   





Karena hari minggu, jadi pengunjungnya lumayan rame. Tapi tetep nyaman, karena banyak tempat buat duduk-duduk. Toiletnya juga bersih dan gratis. Buat yang mau internetan pake wifi gratis, ada wifi dari Google CBN, saya baru lihat waktu jalan menuju ke lokasi taman yang ada tugu peringatan 200 tahun Kebon Raya Bogor.

Sekian cerita perjalanan kami minggu lalu. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk teman-teman yang punya rencana jalan-jalan naik kereta ke Bogor.

Terima Kasih
😊   



   


Sabtu, 07 Juli 2018

Workshop Menjahit dan Melukis Totebag

Menjahit dan melukis totebag mu sendiri.



Mungkin ada yang mau belajar menjahit, tapi juga pengen belajar melukis tasnya sendiri. Bisa ikutan kelas berikutnya ini. Kita jahit tas kanvas sendiri, lalu berkreasi dengan cat dan kuas. Hasilnya bisa langsung kamu bawa pulang. Ga cuma belajar melukis di kain kanvas, kamu juga belajar langsung car membuat tasnya sendiri. Acara jumat depan di Jakarta Creative Hub, alat dan bahan disediakan. Kelas ini bisa diikuti peserta mulai usia 8 tahun. Jafi yang mau ikutan, jangan sampai ketinggalan ya.
Info dan pendaftaran 085775489282

Jumat, 15 Juni 2018

Bag Painting bareng Sushitei

Beberapa minggu lalu sempat diundang Sushitei Indonesia untuk mengisi acara buka bareng di Lotte Shopping Avenue Kuningan. Alhamdulillah acaranya lancar. Setelah selesai kreasi lukis di totebag, peserta langsung lanjut cooking class menu sushi. Saya ikutan clingak-clinguk liat gimana kokinya ajarin. Seruuu...
Terima kasih Tim Sushitei untuk kesempatannya dan terima kasih teman-teman yang sudah hadir dan ikutan, semoga senang dan bermanfaat semuanya 😇🙏 Semoga taun depan diundang lagi *kedipkedip 😉😁









Terima kasih khususnya untuk mba Neta dan mas Adam 🙏

Liputan Workshop menjahit Mukena, KOMPASTV

Dulu, Awal usaha ga nyangka kalo akan ketemu media massa kaya gini. Soalnya aslinya saya itu pemalu, demam panggung. Dulu pernah sich pas SMA ikut ekstrakulikuler Drama. Sempet ikut pentas beberapa kali. Tapi juga sebagai pemeran yang biasa aja kebanyakan. Karena saya bukan termasuk yang menonjol di sekolah. Eh tapi pernah sekali jadi salah satu pemeran utama, jadi Kakek (padahal cewek, tapi perannya jadi kakek 😅. Alhamdulillah masuk nominasi pemeran wanita terbaik. Tingkat SMA waktu itu, di bulungan, Jakarta Selatan acaranya. Mungkin dari situ juga bekal saya menghadapi kamera sekarang 😄  (sekiyan cerita masa mudanya...lanjut ke liputan 😁)
Tim Sapa Indonesia tertarik untuk meliput workshop mukena untuk liputan tentang salah satu kegiatan yang bisa dilakukan sambil ngabuburit. Jadi shootingnya pas ada ws dan pas bulan puasa tahun lalu. Alhamdulillah lancar, semoga bermanfaat buat para penontonnya. Terima kasih Tim Kompas TV 🙏 Semoga makin sukses dan bermanfaat buat orang banyak 😇